Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Teori

" Bala'* terus kamu? !" Lontarnya saat gue tidak sengaja memecahkan sesuatu (lupa apa) kemudian gue menginjaknya. Darah bercucuran dari ibu jari kakiku. Entah apa yg dilihat orang sekitar gue saat itu, tapi gue berhasil menahan tangis sekuat tenaga. Menelan dengan pahit kata-kata dia barusan. To be fair, kata-kata barusan ga serta merta keluar dari mulutnya gara-gara gue ga ngapa2in, but i pissed him off during that day...a lot. Mungkin saking kenyangnya dengan kelakuan gue, akhirnya kalimat itu slipped dari mulutnya dengan lancar. Kalau dari raut wajah gue sih kayanya kelihatan gue marah. Jelas banget malah. Akhirnya gue ambil apapun itu untuk mampetin darah luka di kaki. Lalu gue duduk. Diam. Dia menghampiri mengecek apa luka gue serius. Lalu dia kembali berlalu.. gue lupa dia bilang apalagi setelah itu. Yang gue ingat hanya ekspresi kekesalan yang keluar dari mulutnya. Untuknya mungkin wajah marah gue jauh lebih menyebalkan dari kalimat dia tadi. Sebalikny...

Postingan Terbaru

Dia

Ga bisa "urunan"

Less human

How to survive

Habitat July 2025

The Pendulum

Duduk di luar Kotak

Memasak itu ...

Menuju Baligh anak-anak

THINGS I WISH I KNEW BEFORE I BECAME A HOUSEWIFE 03