Things I wish I knew before I became a housewife 02

Menggebu sekali aku menulis hal-hal ini, seolah satu poin ke poin berikutnya berkejar-kejaran. Aku ga catat satu-satu. Aku ga runut. Semua based on what comes in mind saat itu juga aku ketik.

yang berikutnya adalah

3. TIDAK MENGANGGAP PASANGANMU AKAN MEMBAWA KEBAHAGIAAN

Kalau dengan menikah kita bisa bahagia, itu benar. Tapi kemudian menganggap dengan suamiku aku akan bahagia selalu layaknya di film-film yang happy ending itu. Jangan Percaya! Itu bohong!

Justru perjuangan mencapai kebahagiaan itu dimulai di gerbang pernikahan. Don't rely on others for happiness. Yakinlah bahwa hanya Allah yang bisa memberi kita kebahagiaan. Bukan pasangan kita. So that, once our spouse upset us, kita ga jadi patah semangat.

Sebaliknya, saat Allah selipkan rasa bahagia, mudah-mudahaan kita bisa rem diri kita untuk ga melakukan apa yang Allah murkai. Pandai-pandai menata hawa nafsu. Karena ternyata perbedaan orang bodoh dengan orang pintar adalah kemampuannya menyetir hawa nafsunya. Termasuk kebahagiaan yang berlebih. Ga usah dibawa sampai ke hati. 

Ko saklek banget ka?

Karena sering kali ketika kebahagiaan datang, terutama dalam hal duniawi ya.. kita jadi lengah, lalai sama kewajiban kita sendiri. Yang berakhir ke... masalah berikutnya yaitu saling tuntut menuntut. Bahagia ga kalau begitu ? engga kan? 

Bukankah Allah sudah berfirman yang aku yakin semua kita tau di QS. Ibrahim: 7, bahwa dengan bersyukur maka Allah akan tambah lagi kenikmatan.

Bersyukurnya dengan apa? Bikin acara tasyakuran kah? tentu bukan begitu. Bersyukurnya dengan menambah kualitas ibadah kita dan menganggap sesuatu yang bersifat dunia itu bukan hal yang WAH!.

Lalu bahagia benerannya kapan? Moso ga boleh berbahagia bahagia di dunia?

Kebahagiaan yang benar-benar aku alami pasca menikah adalah kebahagiaan yang Allah selipkan dengan manisnya iman. Ini benar-benar ga bisa dirasa, dicerna dan dinikmati oleh orang yang belum pernah merasakan.

Karunia ini biasanya kita dapat saat Allah tolong kita ketika melewati masa peliknya hidup. Ketika kita sudah ga bisa minta tolong kepada siapa pun. Ketika kita menyerah sama Allah... sudah ga ada jalan lagi, kemudian kita meraung cuma ke Allah. Bersiaplah, ketika hal itu dilakukan, sesudahnya akan ada kebahagiaan yang .... indah. Yang cuma bisa didapat oleh orang yang yakin sama pertolongan Allah

Aqidah ni

Berat

Cuma Allah yang bisa kasih taufik ke kita. Balik lagi ke poin 1, sering-sering minta tolong ke Allah.

Komentar

Postingan Populer