Membersamai anak

 Kemarin malam Allah takdirkan saya untuk melihat postingan instagram ini dari @momunstuck




Kebergantungan kita akan manusia jelas mempengaruhi kualitas ibadah kita. Tentunya keadaan itu menuju penurunan iman. 

Entah bagaimana dengan ibu yang lain, tapi ada kalanya di diri saya ingin menunjukkan hasil pekerjaan dan pencapaianku selama seharian penuh dirumah. Tentunya ke pasangan ya. Namun ternyata buah dari pengharapan yang tak berbalas itu ternyata berdampak ke bagaimana hari-hari berlalu. Dan itu buruk

Benarlah apa yang disampaikan para ulama, untuk memulai hari dengan memohon pertolongan Allah ta'ala.

Yakinlah bahwa Allah melihat
apapun yang kau kerjakan
bagaimanapun caranya

Kemudian menyambung ke hal membersamai anak.
Seringkali pekerjaan rumah mendistraksi kegiatan kita bersama anak. "mama lagi sibuk nak". Atau bahkan parahnya ini dijadikan alasan untuk TIDAK membersamai anak.

Allahul musta'an

Amanah ini terlalu berharga untuk dikesampingkan. Waktumu yang sedikit terlalu berharga untuk kau buang dengan cara yang lain. Waktu = modal utama untuk beribadaha. Membersamai anak = ibadah.

Beruntunglah wanita yang masih Allah kasih teguran di hari-harinya. Allah masih kasih jalan kembali untuk balik berserah kepada Allah setelah pekerjaan panjang tiada henti dirumah-rumahnya. 


kita istirahat di akhirat saja.



Komentar

Postingan Populer