Ubaydah

Si anak nomer dua, yang sejak kehadirannya diperut mama sudah Allah kasih segala macam kemudahan. Tidak ada morning sickness, tidak pilih makanan, dan enjoy sekali saat lahiran dia, maasyaallah. 

Allah karuniakan Ubaydah badan yang berisi sejak lahir, sifat yang penyayang juga jenaka. 

Satu hal yang aku banyak belajar dari Ubaydah adalah pola belajarnya. Saat postingan ini di publish 2020 aku rupanya masih belum mengenal Ubaydah dengan baik. Aku katakan seperti ini, 

Setelah sebelumnya dengan abang mama diberi Allah kemudahan untuk ajarkan abang diam duduk dengarkan mama, sekarang dengan Ubaydah semuanya lebih challenging. 

Dia seringkali ketika didudukkan untuk belajar ga bisa fokus, tidak tertarik untuk mendengar atau bikin kesimpulan sendiri... Tapi kemudian ketika main seringkali buat kami sebagai orang tua surprise. Allohu yubarik fiiik

Sekarang di tahun 2023 postingan ini ku edit, aku menyaksikan betapa Ubaydah itu biidzinillah menjadi pembelajar yang menyenangkan. Hadza min fadhli rabbi. 

Kegelisahan akan Ubaydah mengenai perihal calistung sebelumnya alhamdulillah telah terlewati. Ku tahu perjalanan masih panjang. Tapi maasyaallah aku bersyukur Allah karuniakan banyak sekali kemudahan dari Ubaydah terutama untukku sebagai orang tua.

Menjelang sekolah Ubaydah, dia begitu semangat membaca modul sekolahnya. Dalam sepekan dia selesai membaca modulnya, dengan terbata-bata hingga akhirnya lancar.

Papanya pun mengabarkan, bila setiap syuruq di masjid. Dia seolah mau mengekor abangnya, mengambil quran. Yang mana Ubaydah tu masih Iqra. Dia coba membaca hafalan dari al quran, biidzinillah sekarang dia terbiasa menghafal langsung dari quran. Walau iqra tetap ku gunakan untuknya memperlancar bacaan biidzinillah.

Melalui Ubaydah mama paham bahwa sekeras apapun usaha mama ajarkan Ubaydah, yang sebenarnya mengajarkan adalah Pencipta kita nak... La hawla wala quwwata illa billah

Komentar

Postingan Populer