Rumaisha

Anak bungsu selayaknya anak bungsu, paling manis, paling manja, paling sulit diajak bicara.

Kalimat diatas sudah di post sejak 2020 silam. Sekarang 18 November 2023. Banyak hal sudah dilalui bersama anak bungsu ku, Rumaisha.

Dulu kukira Rumaisha yang paling sulit diajak bicara, ternyata sebenarnya aku yang kesulitan mengajaknya bicara. Rumaisha kerap kali mengalami mood swing yang lumayan ngagetin. Tapi aku jadi merasa berkaca ke diri sendiri. Menit ini dia bisa bahagia sekali, menit berikutnya dia bisa kesal sekesal kesalnya.




Teringat postingan mba Cizkah di blognya. Tentang mendidik anak perempuan untuk mau meneriman nasehat. Membaca postingan itu rasanya seperti aku yang tengah di nasehati. Jujur aku merasa aku kesulitan menerima nasehat itu ya setelah menikah. Atut sering kali bilang kalo aku tidak terima dengan apa yang dia katakan. which is mostly true. Subhaanallah jahil sungguh jahil... kalau bukan karena Allah hatiku takkan dilembutkan saat menerima omongan suami.

Balik lagi ke Rumaisha. Masyaallah Allohumma baarik. Dalam keseharian sering kali aku mengabaikan Rumaisha. Aku seperti merasa dia sudah tumbuh baik tanpa aku awasi. Dia bisa menulis sendiri, baca sendiri, menggambar sendiri, membuat prakarya sendiri. Kadang merasa bersalah, aku seperti membiarkan Rumaisha terbengkalai karena terlalu sibuk dengan kedua abangnya. Semoga Allah mengampuniku.

Komentar

Postingan Populer